Minggu, 19 Maret 2017

PERBEDAAN GAYA KOMUNIKASI LELAKI DAN PEREMPUAN




Dalam acara training Sekeluarga Menjemput Surga yg diselenggarakan Mommee.org hari ahad lalu (14 Ags 2016), ada seorang ibu yg bertanya mengapa suaminya sering gak nyambung kalau diajak bicara yg ujung-ujungnya menimbulkan suasana tdk nyaman satu sama lain.

Saya memberikan jawaban begini, berdasarkan penelitian yg disebutkan dlm buku Man From Mars and Woman From Venus, ada tiga perbedaan gaya komunikasi lelaki (suami) dan perempuan (isteri).

Yang pertama, lelaki lebih cenderung berbicara umum dan to the point. Perempuan cenderung bicaranya detail dan rinci. Itulah sebabnya kebanyakan lelaki terkesan lbh pendiam dan perempuan lbh cerewet karena perempuan betah bicara hal-hal yg kecil dan rinci.

Yang kedua, lelaki lebih suka bicara yang ada hubungannya dgn status dan kekuasaan. Sebaliknya perempuan lebih suka bicara tentang kedekatan hubungan (keintiman). Pembicaraan sesama lelaki biasanya tentang kerja, politik, olahraga, game perang, dll yg semuanya bermuara kpd persaingan dan kekuasaan. Perempuan jika berkumpul yg dibicarakan tentang keluarga, anak, percintaan, dll yg ada hubungannya dgn keseharian mereka (intim).

Yang ketiga, lelaki cenderung bicara dgn logika. Sebaliknya perempuan bicara dgn perasaan (emosional). Lelaki kadang tdk mengerti dgn argumentasi perempuan yg dipandangnya tidak logis, sehingga kadang meremehkan pendapat perempuan. Sebaliknya perempuan kadang menganggap lelaki kurang berperasaan dan egois. Tidak mengerti perasaan perempuan. Seorang isteri misalnya, lebih menuntut bahasa cinta yg verbal daripada suaminya. Perempuan ingin suaminya romantis. Sebaliknya, bagi suami romantisme itu masa lalu. Yang penting secara logis ia tetap melindungi istri dan anak-anaknya. Contoh lain, perempuan lebih suka nonton film drama cinta daripada film perang karena lbh memuaskan perasaan dan keintiman. Sebaliknya, lelaki lbh suka film perang atau action karena lebih logis dan memuaskan egonya.

Jika lelaki dan perempuan ngotot dengan gaya komunikasinya masing-masing, maka yg terjadi adalah miss communication yg berujung ketidaknyamanan. Pertengkaran suami isteri biasanya berawal dari sini. Dari ketidakmampuan untuk empati pada gaya komunikasi pasangannya.

Begitu pun yg terjadi di luar pernikahan, ketika ada lelaki atau perempuan yg susah bergaul dgn lawan jenis, termasuk susah cari jodoh, mungkin karena mereka kurang empati dgn gaya komunikasi lawan jenisnya dan ngotot dgn gaya bahasanya sendiri.

Kebanyakan masalah yg muncul dalam hubungan antara lelaki dan perempuan, antara suami dan isteri, biasanya karena ketidakmampuan berkomunikasi  yg baik. Itulah sebabnya, al Qur'an menyuruh kita untuk berbicara satu sama lain dgn qoulan karima. "..dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia (baik)” (QS. Al-Isra: 23).***

By. Satria hadi lubis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar