Ayah....sosok yang dalam diamnya tak ragu mengasihi anaknya.
Ayah...yang kekuatirannya terhadap masa depan anaknya dilampiaskan dalam nasehat tanpa basa basi.
Ayah....tak pernah lelah mencari nafkah demi anaknya, walau kesehatannya makin ringkih.
Ayah....yang dalam memori anaknya sewaktu kecil lebih terlupakan kenangan manis bersamanya lebih daripada ibu.
Ayah...yang berdoa untuk kesuksesan anaknya tanpa kata, tanpa jeda. Gemetar membayangkan hisabnya kelak tentang iman dan amal anaknya.
Ayah...pengorbananmu tak terbalas, jasamu sering terlupakan. Keikhlasanmu tanpa pamrih.
Ayah...kini kau telah tiada
Maafkan aku
karena tak dapat melupakan rinduku kepadamu...
By. Satria hadi lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar