Senin, 19 September 2022

GENERASI JOGET

 


By. Satria hadi lubis


Ketika berjoget ria menjadi trend di media sosial dan dianggap prestasi bergelimang apresiasi


Ketika berjoget asyik dilakukan semua kalangan, baik yang muda maupun tua tanpa malu


Ketika itu pula dipertanyakan komitmen kita untuk maju sebagai sebuah bangsa


Bisakah kita maju mengejar ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi jika anak-anak mudanya lebih terobsesi memperbaiki lentur tubuhnya daripada lentur otaknya?


Bisakah kita maju mengejar ketertinggalan moral dan etika jika anak-anak mudanya lebih kesengsem  dengan penampilan keren di luar (outer beauty) daripada penampilan keren di dalam (inner beauty)?


Ketika joget lebih diapresiasi daripada pengetahuan


Ketika nyanyi lebih diapresiasi daripada nasehat


Ketika games lebih diapresiasi daripada science


Ketika pemer kemewahan lebih diapresiasi daripada akhlak


Ketika yang receh lebih diapresiasi daripada yang hikmah


Maka tunggulah kehancuran dari bangsa tersebut


Bangsa yang terus menjadi konsumen daripada produsen


Bangsa yang terus dinina bobokan oleh budaya impor daripada budaya berdikari


Bangsa yang terus terjajah secara ilmu  pengetahuan dan teknologi


Maka tunggulah kebinasaan dari bangsa tersebut


Maka...

Generasi joget adalah 

generasi yang menggali liang kuburnya sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar