Ustaz SHL, salahkah kiranya saya mencintai
seseorang wanita lagi, padahal saya sudah beristri dan mempunyai seorang
anak..!
Awalnya saya sangat mencintai wanita tersebut
sama kiranya saya mencintai isteri dan anak saya begitu juga dengan dia
mencintai saya tapi dalam tanda kutip, dia tahu bahwa saya sudah beristri dan
punya satu anak, sampai akhirnya kami putuskan untuk berteman tapi teman yang
sangat special, saya nggak bisa bohong dengan hati nurani saya, semakin lama
semakin har isaya menjalankan ini semua di semakin besar rasa cinta saya dengan
wanita tersebut..
Bagaimana ustaz cara saya untuk melupakan dan
membuang jauh-jauh rasa cinta saya terhadap wanita tersebut..?
El nino
Jawab :
Wa’alaikum salam wr. Wb.
Saudaraku yang dikasihi Allah SWT,
tindakan yang Anda lakukan dengan mencintai wanita lain dan memacarinya
(istilah Anda menjadi teman spesial) padahal Anda sudah mempunyai isteri adalah
tindakan yang keliru, dilihat dari sisi mana pun. Dari sisi agama, jelas hal
itu termasuk penghianatan terhadap janji pernikahan yang menuntut kesetiaan
pasangan suami isteri. Dilihat dari sisi psikologis, hal itu jelas akan
menyakitkan isteri Anda jika kelak ia mengetahuinya. Dari sisi etika, hal
tersebut menyimpang dari moral yang ada di lingkungan masyarakat kita (walau
akhir-akhir di lingkungan tertentu semakin banyak saja orang yang “bermain
hati” dengan lawan jenis yang bukan haknya).
Solusi idealnya agar tidak jatuh
cinta dengan lawan jenis adalah membatasi pergaulan dengan mereka. Tidak
terlalu akrab dan jangan berbicara yang terlalu pribadi. Jika ada wanita yang
ingin curhat, batasi curhat mereka agar jangan sampai mengajak untuk terlibat
secara pribadi dalam mengatasi masalahnya.
Terkait dengan masalah saudara El Nino
yang sudah terlanjur cinta pada wanita yang bukan haknya, maka cara
mengatasinya bisa dikatakan mudah, tapi bisa dikatakan sulit.
Bisa dikatakan sulit karena hal ini
adalah masalah hati yang kadangkala tidak bisa dipecahkan dengan solusi yang
rasional dan obyektif. Harus ada keberanian untuk mengenyahkan perasaan cinta
itu. Hal ini menyakitkan, tapi harus dilakukan kalau tidak ingin lebih sakit
hati lagi di kemudian hari. Ibarat menyembuhkan penyakit serigkali kita butuh
obat yang pahit untuk menyembuhkan penyakit tersebut kalau ingin sembuh.
Bisa dikatakan mudah jika kita mau
lebih rasional mengatasinya, yakni misalnya dengan cara :
- Menyadari betapa besarnya dosa selingkuh. Dalam Islam bahkan mereka yang
berselingkuh sampai berzina hukumannya dicambuk (bagi yang belummenikah) dan
dirajam (bagi yang sudah menikah). Hukuman dunia yang berat tersebut
menunjukkan betapa besarnya dosa selingkuh, termasuk dosa yang ‘nyerempet-nyerempet’
ke arah selingkuh.
- Merasakan betapa besar sakit hati isteri jika ia tahu Anda “bermain hati”.
Coba bayangkan jika Anda yang diperlakukan sebaliknya oleh isteri Anda
bagaimana perasaan Anda. Tentu Anda akan merasa sakit hati, benci dan marah
kepada isteri Anda. Begitu pula perasaan isteri Anda terhadap Anda jika ia
mengetahuinya.
- Lupakan wanita tersebut dengan cara membatasi pertemuan dengan dia. Tidak
lagi jalan bareng. Tidak berdua-duaan dengan dia di tempat sepi. Bahkan kalau
perlu pindah rumah/kerja jika ia ada di lingkungan sekitar Anda.
- Untuk mempercepat melupakannya,
selalu ingat-ingat kejelekannya, baik pada bagian fisik tertentu maupun pada
sifat-sifatnya.
Dan masih banyak cara lainnya untuk
melupakan cinta Anda kepada dia. Yang penting sikap Anda harus konsisten,
jangan plin plan ketika berusaha menjauhinya.
Saya yakin dengan keteguhan hati dan
meminta bantuan kepada Allah SWT untuk membalikkan hati Anda, insya Allah Anda
akan berhasil untuk melupakannya. Lakukan dengan segera dan jangan
ditunda-tunda melakukannya! Saya doakan semoga Anda berhasil kembali ke jalan
yang lurus...amiin yan robbal alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar