Rabu, 06 Maret 2019
TENGGELAMNYA SEORANG PEMBOHONG
Seorang pemuda belajar berenang. Ia menjadi ahli dalam bidang ini dan sangat bangga akan keterampilannya. Ia selalu berenang di sebuah sungai yang mengalir setiap hari. Pada suatu hari, saat berenang, ia melihat sebuah perahu penuh penumpang yang bergerak di dekatnya. Ia berpura-pura tenggelam dan berteriak keras, “Tolong aku, aku tenggelam!” Beberapa orang yang berpakaian rapi segera melompat ke dalam sungai dan berenang dengan sekuat tenaga untuk menyelamatkan pemuda tersebut. Ketika mereka sampai pada pemuda itu, ia tertawa keras dan berkata, “Saya telah menggoda Anda, saya seorang ahli dalam berenang!” Ia pun dengan cepat berenang menjauh dari mereka. Mereka pun mengutuk pemuda itu dan kembali ke perahu dengan marah dalam keadaan baju basah kuyup. Beberapa kali ia melakukan hal serupa kepada penumpang lain yang perahunya lewat di sungai tersebut. Ia mendapat keasyikan tersendiri karena bisa mentertawakan orang-orang yang tertipu akibat perbuatannya. Suatu saat, sungai itu banjir. Pemuda itu dengan penuh percaya diri, seperti biasa, berenang di sungai. Ia tertangkap pusaran air di sungai dan tidak bisa melarikan diri. Ia berteriak keras untuk mendapatkan bantuan. Sebuah perahu sudah mendekat, tapi karena setiap orang telah mendengar tentang penipuan yang dilakukan pemuda itu, tidak ada yang peduli padanya. Mereka berpikir bahwa ia akan menipu mereka lagi, dan mereka pun pergi meninggalkan pemuda tersebut. Pemuda itu lalu tersedot ke pusaran air dan terbunuh. Mayatnya mengapung di atas air pada hari berikutnya. Kisah ini memberikan pelajaran kepada kita: 1. Jangan suka berbohong, walau untuk suatu candaan atau untuk mentertawakan orang lain. Berbohong bisa seperti narkoba, menagih dan membuat pelakunya tidak lagi merasa bersalah untuk berbohong. 2. Orang yang suka berbohong akan sulit mendapatkan kepercayaan walau saat itu sebenarnya ia sedang tidak berbohong. 3. Kita tidak harus berbohong, meski mengatakan kebenaran dapat menyebabkan kerugian, penderitaan, atau sakit. Kita tidak harus berbohong jika berbohong mungkin memberi kita uang, kekuasaan, atau kesenangan. 4. Pada akhirnya, berbohong akan mencelakakan diri kita sendiri. Orang lain akan menyaksikan kejatuhan seorang pembohong tanpa rasa kasihan. Sebab semua orang tidak suka dengan seorang pembohong.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar