By. Satria hadi lubis
SESUNGGUHNYA Allah sibuk menolong kita setiap saat.
Memperhatikan urusan hamba-Nya dan memberikan isyarat (petunjuk) untuk menolong kita.
"Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan" (Qs. 55 ayat 29-30).
Tentu Allah, dengan segala hikmahnya, tidak menolong kita dengan cara turun ke bumi memperlihatkan Zat-Nya, lalu membantu kita, seperti tangan si kaya memberikan uang kepada si miskin.
Sesungguhnya Allah telah menolong kita dengan memberikan isyarat (petunjuk) kemana hamba-Nya mesti melangkah. Memberikan petunjuk solusi apa yang mestinya diambil.
Entah dengan memudahkan atau mempersulit suatu urusan. Entah dengan insiden seakan tanpa disengaja. Entah dengan bisikan hati yang terus mengarahkan pada sesuatu. Dan berbagai cara lainnya. Wallahu'alam.
Namun sayangnya, kita sering tidak melihat, tidak mendengar, dan tidak menggunakan hati untuk SENSITIF terhadap isyarat Allah tersebut.
Jadi ketika seorang hamba mengeluh tentang lambatnya pertolongan Allah, sesungguhnya bukan pertolongan Allah yang lambat, tapi kita sendiri yang "bandel" dengan ribuan isyarat pertolongan Allah tersebut.
"...Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah" (Qs. 7 ayat 179).
Sampai suatu ketika kita tersadar oleh salah satu isyarat (petunjuk) yang Allah berikan. Lalu kita bertaubat dan berubah.
Namun ada juga yang terus lengah dengan isyarat Allah tersebut sampai ajal menjemputnya. Inilah orang yang ingkar terhadap berbagai isyarat yang Allah berikan sepanjang hidupnya, sehingga mereka itu disebut dengan kafir (orang yang ingkar).
Jadi bukan Allah yang tidak sibuk menolong kita, tapi kitalah yang lengah dan tidak mau melihat atau mendengar isyarat Allah tersebut.
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran pertolongan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (Qs. 41 ayat 53).
Maha benar Allah dengan segala pertolongan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar