Selasa, 03 Januari 2023

MANUSIA TERBAIK DI DUNIA JUSTRU TIDAK TENAR, TIDAK BERPANGKAT DAN MISKIN

 

By. Satria hadi lubis 


SIAPAKAH manusia terbaik di dunia yang patut kita teladani?


Manusia terbaik di dunia adalah PARA NABI. Dalam Islam, jumlah nabi itu sekitar 120.000 orang. Yang terkenal dan diabadikan namanya dalam al Qur'an hanya 25 orang. 


Ternyata sebagian besar nabi tidak terkenal. Kita tidak tahu siapa saja mereka. Tapi mereka orang terbaik dan paling bahagia di muka bumi.


Sebagian besar nabi juga tidak berpangkat (tidak punya jabatan). Mereka bukan raja, jenderal, atau pejabat yang prestisius di jamannya. Sebagian besar nabi hanya rakyat biasa. 


Nabi yang punya pangkat hanya segelintir. Diantaranya Nabi Sulaiman as (raja), Nabi Daud as (raja), dan Nabi Muhammad saw (kepala negara).


Karena tidak punya pangkat, maka dakwah mayoritas para nabi ditolak oleh kaumnya. Seakan kaumnya berkata, "Siapa kamu? Kamu bukan orang yang terpandang di antara kami!" Lalu akhirnya Allah SWT turun tangan membinasakan kaum nabi tersebut akibat membangkang dakwah nabi-Nya.


Namun walau sebagian besar nabi hanya rakyat biasa tapi mereka adalah manusia terbaik dan paling bahagia di muka bumi.


Sebagian besar nabi juga miskin, tak punya harta yang banyak. Yang kaya hanya segelintir, seperti Nabi Sulaiman as, Nabi Daud as, Nabi Yusuf as (bendahara negara). Nabi Muhammad saw gimana? Beliau kadangkala kaya, tapi seringkali miskin. Bahkan beliau saw wafat tanpa meninggalkan harta warisan.


Walau sebagian besar nabi miskin dan tak punya harta yang banyak, tapi mereka adalah manusia terbaik dan paling bahagia di bumi. 


"Dan selamat sejahtera bagi para rasul (nabi)" (Qs. 37 ayat 181). 


Mengapa mayoritas nabi ditakdirkan Allah sebagai orang yang tidak tenar, tidak berpangkat dan miskin?


Karena Allah SWT ingin menegaskan kepada manusia sampai akhir jaman bahwa kebahagiaan hidup itu bukan dari ketenaran, kepangkatan, dan kekayaan. 


Maka jika banyak orang yang berkeyakinan bahwa ketenaran, kepangkatan, dan kekayaan adalah jalan kebahagiaan, maka ia sudah tertipu akibat pergaulan yang salah atau karena menyerap pemikiran sesat atas nama materialisme dan hedonisme. 


Setan yang terkutuk memang berupaya supaya manusia tidak berbahagia di dunia dan akhirat.


Mungkin ketenaran, kepangkatan dan harta bisa membuat manusia SENANG, tapi TAK BISA membuat manusia BAHAGIA.  Senang itu sumbernya hawa nafsu, bahagia itu sumbernya hati yang beriman.


Bahagia itu tak bisa dibeli. Bahagia datang dari ketenangan hati. Dan ketenangan hati hanya bisa didapat dari mengingat Allah dan beribadah kepada-Nya. 


"...Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang" (Qs. 13 ayat 28).


Maka janganlah kamu meletakkan tangga pada dinding yang salah. Mengejar ketenaran, kepangkatan dan kekayaan yang hanya menjadi penyesalan kelak. Bahagia tak didapat, tapi waktu hidup terbuang percuma.


Maka TELADANILAH kehidupan para nabi, terutama Nabi Muhammad saw, yang terbukti dan dijamin oleh Allah SWT sebagai  manusia terbaik dan paling bahagia di muka bumi. 


Bukankah hidup hanya sekali dan hanya untuk bahagia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar