Selasa, 21 November 2023

JANGAN BOSAN BERDOA UNTUK ANAK-ANAK KITA

 By. Satria hadi lubis

SEORANG ulama yang menjadi imam sholat fardhu di sebuah mesjid khilaf dalam membaca ayat al Qur'an.
Untungnya ada seorang jama'ah yang menegur dan mengkoreksi bacaan al Qur'annya.
Setelah selesai sholat, ulama tersebut mencari tahu siapa orang yang tadi mengkoreksi bacaan al Qur'an-nya untuk mengucapkan terima kasih.
Ternyata yang mengkoreksi bacaan al Qur'an-nya seorang bapak yang sudah berusia lanjut.
Lalu sang ulama bertanya kepada bapak tersebut, "Terima kasih ya pak...tadi telah mengkoreksi bacaan al Qur'an saya. Kalau boleh tahu, bapak usianya berapa? Bapak sudah hapal al Qur'an sejak kecil ya?"
Bapak itu menjawab sambil tersenyum, "Saya usianya 60 tahun. Saya baru hapal al Qur'an 30 juz dua tahun yang lalu koq..," jawab bapak tersebut. Lalu ia berkata lagi, "Mungkin saya bisa menjadi hafidz al Qur'an di usia tua saya karena doa ibu saya semasa hidupnya yang terus berdoa menginginkan anaknya menjadi hafidz Qur'an. Ibu saya telah meninggal 20 tahun yang lalu," jawab bapak tersebut sambil matanya menerawang jauh.
Masya Allah...begitulah Allah SWT berkehendak. Doa seorang ibu untuk anaknya baru dikabulkan Allah lama setelah ibunya meninggal.
Jadi, janganlah kita bosan untuk mendoakan anak-anak kita. Teruslah berdoa sebanyak-banyaknya untuk kebaikan anak-anak kita.
Yakinlah...Allah akan mengabulkan doa setiap orang tua untuk anak-anaknya. Kita sebagai orang tua ingin cepat melihat anak-anak kita sholih dan sholihah, tapi bisa jadi Allah baru mengabulkan doa kita dalam jangka waktu yang lama, bahkan setelah kita sebagai orang tuanya sudah lama meninggal.
Yang penting, sebelum anak-anak kita meninggal, mereka sudah menjadi anak yang sholih dan sholihah, sehingga kita bisa tersenyum bahagia di alam kubur. Senang karena kelak bisa berkumpul dengan anak-anak kita di surga-Nya. Aamiin yaa robbal 'aalamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar