By. Satria hadi lubis
Nak....kasihanilah aku ibumu
Jangan kau buka auratmu
Agar aku ibumu tak makin berat hisabnya kelak di akhirat
Allah nanti akan bertanya kepadaku tentang sejauh mana aku menjagamu, membimbingmu dan mengasuhmu
Nak...engkau kini telah aqil baligh
Sudah besar dan cantik
Banyak laki-laki yang akan melirikmu
Banyak sudah pengaruh pergaulan dan media yang mengusikmu
Tapi tetap teguhlah nak...
Dengan jilbab dan auratmu
Jangan tergoda membukanya karena ingin terlihat nge-trend
Jangan tergiur dengan ucapan orang-orang bahwa pakai jilbab syar'i itu pakaian emak-emak, kuno dan jadul
Seperti ibumu ini yang memakai jilbab, seperti itulah selayaknya engkau... wahai anakku
Telah kudidik engkau sejak belia, telah kucontohkan engkau dengan jilbabku
Nak...aku sering sedih jika melihat seorang ibu berjalan dengan anak gadisnya di mall, pasar, dan keramaian
Lalu kulihat ibunya memakai jilbab syar'i tapi anaknya membuka aurat, bahkan berdandan seksi
Tak terbayang di benakku betapa sedihnya ibu tersebut walau tak diungkapkan
Mungkin sudah habis air matanya, sudah kering tutur katanya menasehati anaknya, tapi anaknya keras kepala atas nama selera dan hak azasi untuk tetap membuka auratnya
Padahal memakai jilbab itu wajib hukumnya, sudah sepakat para ulama tentang kewajibannya
Hanya orang-orang jahil saja yang mengatakan jilbab itu tidak wajib, bahkan sampai berani mengatakan bahwa jilbab itu hanya budaya Arab...astaghfirullah
Nak...kasihanilah aku ibumu ini agar hisabku tak makin berat di akhirat kelak jika engkau membuka auratmu.
Ketahuilah anakku...
Jilbab itu bukan akhir kesholihan seorang muslimah, tapi awal kesholihan seorang muslimah. Jadi tak perlu menunggu sholihah dulu baru memakai jilbab, tapi pakai jilbablah agar engkau bergerak menjadi sholihah.
Memang jilbab yang sesuai syari'at itu tak otomatis membuktikan kebersihan hati pemakainya, tapi jilbab adalah tekad mengislamkan diri dan juga menjaga diri dari berbagai kejahatan dunia.
Wahai anak gadisku...
Dengan jilbab, engkau akan lebih cantik dan mulia
Dengan jilbab, engkau bagai bidadari yang mengepakkan sayapmu untuk menghiasi dunia dengan kasih sayangmu.
Doaku selalu untuk kebahagian dan kemuliaanmu di dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar