By. Satria Hadi Lubis
Hidup ini hanya sekali dan singkat. Rugi jika kamu tidak bahagia. Rugi juga jika tidak digunakan untuk beramal bagi hidup bahagia kekal di akhirat kelak. Maka sebelum meninggal, hiduplah bahagia dengan menerapkan 5 (lima) kekuatan kebahagiaan ini.
1. The Power of Passion
Tugas pertama manusia adalah menemukan apa yang paling diinginkan. Itulah talentanya (passion). Tanpa mengerjakan yang paling diinginkan kamu sulit bahagia. Banyak orang yang sekarang ini hidup dalam program orang lain, sehingga kepribadiannya pecah dan tidak bahagia.
Cara mengetahui apa yang kamu inginkan, tanyalah kepada dirimu pertanyaan ini : Jika umurmu tinggal 3 bulan apa yang ingin kamu lakukan?
2. The Power of Now
Dari dulu orang tua kita bilang, jangan menunda-nunda pekerjaan. Sebab menunda berarti mengundang datangnya masalah dan mengurangi kesempatan. Akhirnya, yang ada tinggal penyesalan.
Untuk tidak menunda, kamu harus berani menanggung resiko. Resiko adalah investasi pembelajaran dan kegagalan adalah jalan yang harus ditempuh menuju sukses. Penyesalan lebih besar karena tidak berbuat daripada berbuat.
Untuk tahu apa yang sering kamu tunda tanya selalu kepada dirimu : Apa yang aku inginkan, tapi aku tunda terus karena takut mengambil resiko?
3. The Power of Love
Jadilah manusia cinta. Bukan manusia yang ingin mencintai dan dicintai, tapi jadilah cinta itu sendiri. Menjadi titisan dari cinta Allah yang Maha Cinta.
Biasanya cinta menjadi sulit jika kamu sibuk dengan ego diri sendiri atau terlalu sibuk melihat kekurangan orang lain. Menerima kekurangan orang lain adalah kebijakan tertinggi.
Untuk menjadi cinta, tanyalah pada dirimu sendiri: "Sudahkah aku memperlakukan orang-orang disekitarku dengan penuh cinta?"
4. The Power of Force
Hiduplah sepenuh hati. Rahasianya, anggap hari ini hari terakhirmu. Diam, renungkan dan syukuri apa yang ada. Nikmati kondisi sekelilingmu dengan memaksimalkan panca inderamu. Amati pernik-pernik kecil di sekelilingmu. Lihat daun-daun di pepohonan, hirup udara segar, dengarkan desiran angin, eratkan jabat tangan, atau serba-serbi bumbu makanan. Niscaya jika kamu hadir utuh (khusyuk) maka engkau akan bahagia seketika itu juga. Kamu sulit bahagia, jika fisik hadir tapi pikiran entah kemana.
Pertanyaan yang perlu kamu lakukan adakah : Apakah aku hari ini telah hidup sepenuh hati atau sekedar melaluinya?
5. The Power of Giving
Banyak yang menyangka menerima itu membahagiakan. Padahal yang tepat itu menyenangkan. Bahagia --yang levelnya lebih tinggi dari senang-- justru didapat dengan memberi, bukan menerima. Jika kami sedang tidak bahagia, maka lakukanlah sesuatu untuk orang lain. Niscaya kamu bahagia.
Selalu tanyakan pada dirimu: Apa 3 (tiga) kebaikan yang telah aku lakukan pada hari ini?
Lima THE POWER OF HAPPINESS diatas juga hukum kehidupan. Implemantasikan dan jangan tergoda untuk mengabaikannya. Maka engkau akan bahagia dan menjadi rahmat bagi semesta alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar