Hajimu tidak sah tanpa melempar jumroh
Jumroh tempat tiang pelemparan dimana setan bercokol
Melempar jumroh simbol melawan setan
Proklamasi manusia untuk memusuhi setan yg nyata
Berkali-kali melempar pada tiang berbeda
Tanda bahwa setan berkali-kali menggoda dengan berbagai bentuk
Tidak boleh kalah dan lelah melawan setan
Seperti setan juga tak pernah lelah dan putus asa menggoda manusia
Jika lelah melawan setan
Maka mengadulah kepada Allah dengan ibadahmu
Itulah sebabnya setiap haji wajib mabit di Mina di hari-hari tasyrik
Tempat untuk diam ibadah dan mengumpulkan tenaga bertempur melawan setan esok harinya
Lempar jumroh simbol melempar kehinaan hawa nafsu manusia
Tempat setan bercokol di hati manusia
Tujuh kerikil melambangkan beragam nafsu : harta, tahta, wanita/pria, ketenaran, dan syahwat bersenang-senang
Semuanya harus dicampakkan dibawah kehambaan kepada Allah
Hidup adalah pertempuran abadi melawan setan
Pertempuran menang atau kalah, bahagia atau sengsara, surga atau neraka
Hidup adalah melempar jumroh
Melempar hawa nafsu tempat setan bercokol
Proklamasi melawan setan habis-habis
Agar bebas dan bahagia bersama iman dan Islam
Teringat pesan Hasan al Basri :
Jika engkau ingin lurus dan tenang. Durhakai hawa nafsumu. Durhakai setanmu!
By. satria hadi lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar