Sabtu, 22 September 2018

AKHIRNYA MEREKA BERCERAI


By. Satria Hadi Lubis

Setiap suami isteri memiliki kekurangan. Yang jika tidak dikelola dengan baik, kekurangan tsb bisa menjadi bencana dalam rumah tangga.

Syahdan, ada sepasang suami isteri yang rukun dan telah dikarunia anak-anak yang pintar dan sholeh.

Sampai suatu ketika di usia pernikahan mereka yang sudah puluhan tahun, sang suami menikah lagi secara diam-diam tapi akhirnya ketahuan oleh sang isteri.

Mengapa bisa ketahuan? Si isteri menyadap hape suaminya. Dan mengapa si isteri punya ide menyadap hape suaminya? Karena si suami sudah berkali-kali ketahuan serong. Ditutupi dan ketahuan lagi. Ditutupi dan ketahuan lagi. Sepertinya si suami punya kekurangan, yakni suka dikagumi banyak perempuan. Mungkin karena ia merasa ganteng dan masih menarik bagi perempuan.

Sebenarnya alasan si suami untuk mendekati perempuan lain adalah agar bisa menikah lagi. Tapi ia gagal memberikan pemahaman kepada isteri untuk menerima konsep poligami, sehingga upaya mencari isteri baru dilakukan dgn diam-diam.

Kekurangan sang isteri adalah terlalu mencintai suami, sehingga bawaannya cemburu dan curiga terus. Sampai suami merasa terkekang dan merasa gak nyaman, sehingga akhirnya malah membuktikan kecurigaan istrinya dengan menikah lagi secara diam-diam.

Tidak usah dipermasalahkan mana yg lebih dulu membuat masalah, si suami atau isteri. Ini sama saja dengan berdebat mana yg lebih dulu antara ayam dan telor ayam.

Yang perlu diambil pelajaran  adalah kekurangan masing-masing suami dan isteri perlu dikelola dgn baik. Jangan terpancing membalas kekurangan pasangan dgn tindakan emosional.

Mestinya sang suami paham, jika gagal memberikan penjelasan kepada isteri tentang konsep poligami, maka sebaiknya  jangan ngotot melangkah untuk poligami. Mentang-mentang tidak perlu izin isteri untuk berpoligami, bukan berarti suami bisa melakukan poligami secara diam-diam. Sebab mudharatnya lebih banyak, berbohong yang awalnya sedikit tapi lama kelamaan menjadi bukit. Jika ketahuan, maka bisa menjadi konflik berkepanjangan dalam sebuah rumah tangga.

Si isteri juga cintanya berlebihan. Cinta yg berujung pada cemburu dan curiga akut kepada gerak gerik suami. Membuat suami merasa terkekang dan tidak nyaman.

Mereka tidak mampu mengelola kekurangan masing-masing. Berlebihan dalam urusan kekurangan masing-masing.

Mereka akhirnya bercerai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar