ALLAH memberikan perintah untuk berbuat baik, “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu” (QS. Al-Qashash ayat 77).
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan untuk hal yang juga Dia lakukan. Hal ini menunjukkan keutamaan berbuat baik. Kita pun menaati perintah Allah tersebut dengan berbuat baik secara ikhlas karena Allah.
Hendaknya kita selalu berbuat baik kepada orang lain dan tidak merisaukan meskipun orang tersebut tidak peduli. Keinginan agar banyak orang mengetahui dan mendengar kebaikan kita tersebut juga harus dihindari. Sebab, hal itu dikhawatirkan menjurus pada riya karena mengesampingkan ikhlas dalam beramal.
Berbuat baik merupakan akhlak mulia yang bisa diwujudkan pada berbagai hal. Misalnya memberikan pertolongan, menasihati untuk kebaikan (berdakwah), berbagi ilmu, atau memperlakukan seseorang/sesuatu dengan baik, terutama untuk orang-orang terdekat, yaitu orang tua, suami, istri, anak, dan kerabat.
Dalam hal ini, Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik, sebagaimana termaktub dalam beberapa ayat Alquran di bawah ini.
"Dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik"(QS Al-Baqarah: 195).
"Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik" (QS Al-A'raf: 56).
Ayat di atas menerangkan janji Allah untuk orang-orang yang berbuat baik, yaitu dicintai-Nya dan memperoleh rahmat-Nya. Itulah sebabnya, kita antusias untuk berbuat baik dengan ikhlas dan mengharap ridho-Nya secara istiqomah.
Nabi Muhammad saw bersabda :
"Barangsiapa menolong saudaranya yang sedang dalam kebutuhan, maka Allah akan menolongnya dalam kebutuhannya" (HR Bukhari dan Muslim).
"Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun, walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan" (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Sabda Nabi Muhammad SAW di atas mendorong kita untuk selalu berusaha menolong orang lain dan untuk berbuat baik kepada orang lain tanpa meremehkan sedikit pun untuk hal-hal yang mudah dan kecil. Misalnya memperlihatkan wajah tersenyum.
Apa balasaannya untuk orang yang berbuat baik? Ini janji Allah, “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah) dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam serta tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya” (QS Yunus ayat 26).
Jadi jika demikian baiknya ajaran Islam, maka sungguh heran jika ada orang yang membenci Islam (Islamophobia).
Dapat dimaklumi jika yang mereka benci itu "oknum" orang Islam yang melakukan kekerasan (terorisme), tapi sungguh tak dapat dimaklumi jika yang mereka benci itu adalah al Qur'an dan Nabi Muhammad saw serta para ulama yang hanif. Mereka begitu mudah menuduh radikal, kadrun, intoleran kepada kaum muslimin tertentu.
Mungkin mereka dengki dengan ajaran Islam yang mengajarkan kebaikan, karena mereka tak bisa mengumbar hawa nafsunya, sebagaimana firman Allah :
"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya" (QS. Ali Imran ayat 19).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar