Sabtu, 21 Mei 2022

WAHAI DIRI...

 By. Satria Hadi Lubis


Wahai diri..

Apa yang telah kau persiapkan .?

Apa amal yang telah kau lakukan untuk bekal di kehidupan nanti?

Mengapa engkau terlalu sibuk mencari dunia..

Hingga amal untuk kehidupan nanti kau abaikan?

Hingga dosa-dosa lebih kau sukai daripada amal?


Wahai diri..

Ketika engkau bertaubat..

Tak lama kemudian kau berbuat dosa lagi..

Apa sudah benar taubat yang kamu lakukan?

Apa engkau sudah sungguh-sungguh meminta ampun kepada Allah?

Jangan..!!

Jangan kau biarkan diri terjerumus lagi kelubang dosa..

Jangan..!!

Jangan kau biarkan diri terperosok..

Tertatih-tatih menjadi budak hawa nafsu..

Astaghfirullah hal adzim..


Wahai diri..

Berusahalah sekuat tenaga menjaga diri..

Mintalah selalu pertolongan Allah.

Bergaullah dengan orang-orang yang sholeh..

Hadirilah bersama lingkungan yang membawamu dekat kepada Allah.


Wahai diri..

Engkau sering menyeru pada kebaikan

Engkau sering menulis dan berkata tentang kebaikan..

Sudahkah engkau amalkan sendiri?

Sudahkah engkau melakukannya?

Apakah engkau hanya bisa berseru, tapi sebenarnya palsu?


Wahai diri..

Jagalah niat dan keikhlasanmu dalam beramal

Jangan sombong dan merasa paling benar

Merasa paling suci.. 

Ingin dilihat orang..

Bukankah engkau dulu pernah hidup dalam kehidupan yang gelap dan kelam

Hingga cahaya Tauhid menyinari kehidupanmu?

Bukankah semua yang kau dapatkan saat ini atas pertolongan Allah?

Tak ada gunanya engkau berlaku sombong..


Wahai diri..

Umurmu semakin lama semakin bertambah..

Tubuhmu sudah tak lincah seperti dulu lagi

Jarak pandang matamu mulai berkurang..

Dirimu sangat mudah penat dan lelah ketika beraktivitas..

Kerutan di wajahmu mulai terlihat jelas..

Tidakkah engkau tahu..

Bahwa itu pertanda

Bahwa usia hidupmu di dunia sudah berkurang?


Na’uzubillah min zalik..

Astaghfirullah hal adzim.


“Barangsiapa yang merasa sombong akan dirinya atau angkuh dalam berjalan, dia akan bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan Allah murka terhadapnya.” (HR. Ahmad)


Wahai diri..

Jangan merasa dirimu paling suci..

Tak ada orang yang luput dari kesalahan dan dosa..

Sebaik apapun orang itu..

Secerah apapun hatinya..

Pasti ada debu yang selalu mengotorinya..

Walau nyaris tak kelihatan..

Walau ia tak sadar melakukannya..

Walau ia tak menghendakinya..

Pasti ada khilaf dan keburukan yang dilakukannya..

Kita bukanlah Rasululullah yang terjaga dari dosa..

Kita adalah manusia biasa..

Yang tak pernah lepas dari khilaf dan salah..

Tapi juga jangan kita jadikan diri suka untuk berbuat dosa..

Dan terus berbuat tanpa mau bertaubat..

Kita tetap harus berusaha menjauhi diri dari dosa-dosa..

Perbanyaklah istighfar dimanapun kita berada..

Astaghfirullah hal adzim..


“(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil".

Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya.

Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (An-Najm :32)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar