Allah mengasihi manusia kapan saja dan dimana saja. Bahkan terhadap orang yang kurang ajar sekali pun kepada Dirinya, Allah tetap memberikan kasih-Nya. Mereka tetap gratis menghirup udara dan diberikan rezeki, contohnya.
Sebaliknya, kasih manusia sepanjang malam. Singkat dan tak dapat diterka, seperti gelapnya malam. Kasih manusia seringkali bersyarat dan pamrih.
Karena itu, jangan berharap terlalu banyak kepada manusia. Bahkan terhadap manusia yang baik dan hebat sekali pun. Mereka suatu waktu bisa mengecewakanmu.
Berharaplah kepada kasih Allah yang tak lekang oleh waktu dan jaman. Berharaplah dengan cara beribadah dan berbuat baik untuk-Nya. Bukan untuk manusia.
"Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhoan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya"(Qs. 2 ayat 207).
By. Satria hadi lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar