By. Satria hadi lubis
Ada bapak-bapak parkir mobil seenaknya di jalan kecil, sehingga merepotkan pengendara lain. Ada anak remaja parkir motor di depan pintu pagar rumah orang lain. Ada emak-emak yang dengan tenang mengendarai motor di tengah jalan ramai seakan ia sedang tafakur alam.
Saudaraku...salah satu ciri kedewasaan seseorang adalah sensitif terhadap urusan orang lain. Mulai dari yang "kecil" seperti fenomena yang saya sebutkan di atas.
Contoh lain yang menunjukkan kurang sensitifnya seseorang terhadap kepentingan orang lain di area publik adalah :
-Naik eskalator jangan berdiri di tengah. Siapa tahu ada yang terburu-buru ingin mendahului kita.
-Biasakan untuk antri. Jangan main serobot dan pura-pura gak tahu.
-Nyalakan lampu sein kendaraan Anda jika ingin pindah jalur atau berbelok.
-Di tempat makan, jangan bercanda dan tertawa terlalu keras.
-Kalau berjalan berombongan, jangan sampai menutupi jalan.
-Di lift, yang masuk pertama jangan berdiri di depan pintu lift, sehingga menghambat orang lain yang akan masuk.
-Buang sampah jangan sembarangan. Apalagi membuang sampah melalui jendela mobil.
-Dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
Intinya, mari kita tingkatkan sensitivitas dan kepedulian kita terhadap kepentingan orang lain.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar