Rabu, 16 November 2022

BERSYUKUR ATAS APA YANG LUPUT

 

By. Satria hadi lubis 


BEBERAPA hari yang lalu ketika saya sedang berjalan kaki, sebuah batang pohon besar hampir menimpa saya. Batang pohon tersebut jatuh tepat di depan saya, hanya berjarak 1 meter. 


Saya perkirakan jika batang pohon besar itu menimpa kepala saya maka akan terjadi luka yang cukup parah. 


Namun alhamdulillah hal tersebut tak terjadi. Saya selamat dari kejadian tak terduga yang dapat membahayakan keselamatan saya.


Sering kita bersyukur atas apa yang didapat, tapi sering lupa bersyukur atas apa yang luput dari kita.


Jika direnungkan, betapa banyak kejadian tak terduga yang menyelamatkan kita dari marabahaya. 


Menyeberang jalan itu sebenarnya tidak aman, tapi beribu kali kita selamat.

Mengendarai motor atau mobil juga berbahaya, bayangkan jika tiba-tiba ada anak kecil yang nyelonong lari ke jalan.

Di rumah juga begitu, ibu-ibu yang masak berhadapan dengan api yang bisa membesar tiba-tiba tanpa diperkirakan.


Jadi sebenarnya setiap hari banyak sekali hal-hal yang membahayakan kita, tetapi luput menimpa kita karena penjagaan Allah SWT. 


"Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan (menolong makhluk-Nya). Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?" (Qs. 55 ayat 29-30).


Intinya, mari kita bersyukur lebih banyak terhadap apa yang luput dari kita. Tidak naif, yang hanya bersyukur terhadap apa yang kita dapat saja.


Bersyukur dengan cara : memuji kebesaran Allah atas apa pun yang kita alami, lalu menggunakan apa yang ada tersebut sesuai kehendak Allah. Inilah yang disebut bersyukur atas nikmat Allah SWT.


Tidak termasuk orang yang bersyukur jika menggunakan apa yang ada pada dirinya untuk bermaksiat (melanggar) aturan Allah SWT.


"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku” (Qs. 2 ayat 152).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar