Senin, 01 Januari 2024

BYE.. MAYAA

 

By. Satria hadi lubis
MUNGKIN baru kali ini ada sandera yang dibebaskan, tapi mimik wajah dan gestur tubuhnya seakan merasa berat untuk berpisah dengan para penyanderanya.
Hal itu terjadi ketika tawanan warga Sirewel dibebaskan oleh tentara H4ms. Di video yang beredar di medsos terlihat wajah-wajah tawanan perang warga Sirewel tak sedikitpun menunjukkan rasa takut dan menderita selama ditawan tentara H4ms, tapi justru wajah-wajah yang hangat dan akrab dengan para penyanderanya (tentara H4ms).
Yang paling membuat nitezen sedunia kesengsem dan simpatik adalah adegan di sebuah video dimana seorang tawanan wanita warga Sirewel bernama Maya dibebaskan. Penyanderanya memberikan salam perpisahan, "Bye Mayaa..." Lalu dibalas oleh Maya dengan senyum manis sambil melambaikan tangan kepada para penyanderanya. Sorot matanya tak terlihat takut, justru terlihat akrab dan nyaman dengan para penyanderanya.
Adegan Maya tersebut seakan bukan seperti peristiwa pembebasan tawanan perang, tapi seperti adegan perpisahan antar anggota keluarga yang saling mengasihi, sehingga banyak nitizen yang ikut-ikutan baper melihat video tersebut.
Sekali lagi kita melihat akhlaq mulia seorang muslim, yang diwakili oleh para tentara H4ms. Memang H4ms dikenal sebagai organisasi yang taat menerapkan hukum Islam bagi anggotanya. Tentaranya juga dilatih untuk berperang dengan adab Islam, yang melarang membunuh wanita dan anak-anak serta memperlakukan tawanan perang dengan baik.
Sangat kontras jika dibandingkan dengan tentara Sirewel yang semakin terbuka kedoknya sebagai tentara biadab karena terus menerus membunuh anak-anak dan wanita Palestina, serta membom rumah sakit, mesjid dan gereja tanpa belas kasih serta memperlakukan tawanan perang dengan semena-mena.
Dunia kini makin terbuka matanya, betapa kontrasnya perilaku tentara H4ms dengan Sirewel, walau dituduh teroris oleh Amerika dan antek-anteknya, justru tentara H4ms memperlihatkan perilaku humanis dalam berperang. Sedangkan tentara Sirewel justru tampak kekejamannya karena melanggar hukum perang internasional.
Jadi kalau begitu siapa sebenarnya yang t3rori5?
Sapaan hangat tentara H4ms "Bye Mayaa..." yang dibalas dengan senyum serta lambaian tangan Maya seakan menjadi simbol persaudaraan abadi dan universal antar anak manusia, walau berbeda bangsa dan agama.
Begitulah misi Islam diturunkan ke dunia ini, yakni untuk menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamiin).
"Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad dan umatnya), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam" (Qs. 21 ayat 107).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar