By. Satria hadi lubis
Terima kasih kekasih karena engkau mau menua bersamaku
Aku yang lemah dan banyak khilaf ini
Aku yang egois dan tak sabar untuk memahamimu
Aku yang hanya satu dari seribu manusia yang bisa engkau pilih untuk menjadi pasanganmu
Terima kasih kekasih karena engkau mau menua bersamaku
Engkau yang baik dan pengertian
Engkau yang dalam doa diammu dan dalam teriak sayangmu hanya ingin agar aku bahagia
Engkau yang dalamnya lautanpun tak dapat mengalahkan dalamnya lautan cintamu kepadaku
Terima kasih kekasih karena engkau mau menua bersamaku
Walau sering tidak terucap.
Namun tatapan mata kita.. sentuhan raga kita..
Berkata jujur tentang cinta di antara kita
Canda dan serius kita dilumuri oleh rasa syukur karena saling sayang di antara kita
Bahkan benci dan marahan kita pun tak dapat mengalahkan rindu dan kangen kita
Terima kasih karena engkau mau menua bersamaku
Bersama tubuh ringkih ini
Bersama wajah yang makin keriput ini
Bersama masa lalu yang penuh suka dan duka
Bersama masa depan yang akan menunggu ajal
Terima kasih kekasih...engkau tetap mau di sisiku
Menghabiskan asa yang tersisa
Meniti jalan ke surga
Meninggalkan warisan generasi sholih
Terima kasih kekasih karena engkau mau menua bersamaku
Semoga Tuhan sang pemilik cinta memberi karunia cinta ini sepanjang jaman
Sekali lagi..
Terima kasih kekasih karena engkau mau menua bersamaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar